Thursday, November 13, 2014

Tak Hanya Negatif, Game Juga mempunyai Dampak Positif

https://d37uyha6ivupur.cloudfront.net/wp-content/uploads/blog/facebook-icon.png
Apabila anak anda atau remaja di sekitar kita suka sekali duduk berjam-jam untuk memainkan video game dibandingkan mengerjakan PR sekolah atau lainnya, hal ini tidak seburuk yang kita bayangkan. Anak-anak ini mungkin sedang belajar bagaimana menjadi warga negara yang baik di masa depan.
Hal tersebut adalah penemuan serius dari Doktor Kathy Sanford, seorang profesor dari Universitas Victoria di British Columbia. Selama ini memang perilaku anak bermain video games selalu dipandang negatif. Namun penelitian profesor Sanford selama lima tahun dalam mengikuti perilaku anak remaja berumur 13 - 17 tahun menemukan sisi positif dari perilaku anak bermain video games. Bahwa anak bisa beradaptasi dalam perilakunya berperan dalam strategi untuk memenangkan pertandingan akan menjadi keahlian yang berguna di dunia nyata.

Dr. Kathy Sanford akan mepresentasikan penemuannya ini di hadapan 7000 delegasi dari seantero negeri dalam konfrensi humanistik di universitasnya. Dia, meskipun tidak familiar dengan game, namun menemukan bahwa anak-anak yang bermain game memiliki pengetahuan yang kadang tidak diketahui oleh orangtuanya.
Kadang orang tua sama sekali tidak paham dengan video game dan sangat khawatir terhadap petualangan anaknya dengan layar video karena sangat berbeda dengan kenyataan hidup yang disekitarnya. Namun Dr. Kathy mengatakan sebaliknya bahwa anak-anak memiliki pilihan dan mencatat adanya konsekuensi, dan hal ini didapatkanya dari bermain game.
Salah satu contohnya adalah ketika anak bermain game jaringan online. Mereka tidak mengenal secara pribadi satu sama lain, namun dapat membentuk sebuah tim yang memerlukan keahlian atau pengetahuan tersendiri tentang kekuatan dan kelemahannya sendiri

No comments:

Post a Comment